Assalamualaikum Warrahmatullahi Wabarakatuh
Shalat dhuha merupakan ibadah sunnah yang dilaksanakan ketika hari mulai menjelang siang. Shalat dhuha biasanya jarang dilakukan karena shalat dhuha bukan shalat yang wajib dilaksanakan. Padahal shalat dhuha memiliki banyak keutamaan apabila kita melaksanakannya. Lantas apa saja keutamaan shalat dhuha? Nah untuk itu pada kesempatan kali ini saya akan membahas mengenai keutamaan shalat dhuha. Yuk disimak…
Berikut ini adalah keutamaan shalat dhuha yaitu:
1. Shakat Dhuha sebagai pengganti sedekah
يُصْبِحُ عَلَى كُلِّ سُلاَمَى مِنْ أَحَدِكُمْ صَدَقَةٌ فَكُلُّ تَسْبِيحَةٍ صَدَقَةٌ وَكُلُّ تَحْمِيدَةٍ صَدَقَةٌ وَكُلُّ تَهْلِيلَةٍ صَدَقَةٌ وَكُلُّ تَكْبِيرَةٍ صَدَقَةٌ وَأَمْرٌ بِالْمَعْرُوفِ صَدَقَةٌ وَنَهْىٌ عَنِ الْمُنْكَرِ صَدَقَةٌ وَيُجْزِئُ مِنْ ذَلِكَ رَكْعَتَانِ يَرْكَعُهُمَا مِنَ الضُّحَى
“Setiap pagi, setiap ruas anggota badan kalian wajib dikeluarkan sedekahnya. Setiap tasbih adalah sedekah, setiap tahmid adalah sedekah, setiap tahlil adalah sedekah, setiap takbir adalah sedekah, menyuruh kepada kebaikan adalah sedekah, dan melarang berbuat munkar adalah sedekah. Semua itu dapat diganti dengan shalat dhuha dua rakaat.” (HR. Muslim)
Dari hadits di atas dijelaskan bahwa 2 rakaat shalat dhuha sudah dapat menggantikan sedekah yang harus dikeluarkan tubuh kita setiap pagi. Dengan begitu sudah jelas apabila kita menjalankan 2 rakaat shalat dhuha, maka sedekah yang wajib kita keluarkan itu sudah terpenuhi. Jadi kita tidak perlu repot mengeluarkan sedekah tersebut. Cukup shalat dhuha saja.
2. Pahala shalat dhuha setara orang yang pergi haji atau umrah
“Barang siapa yang mengerjakan shalat fajar (shubuh) berjamaah, kemudian ia (setelah usai) duduk mengingat Allah hingga terbit matahari, lalu ia shalat dua rakaat (Dhuha), ia mendapatkan pahala seperti pahala haji dan umrah; sempurna, sempurna, sempurna..” (Shahih al-Jami`: 6346).
3. Dosa selama satu hari diampuni
Berdasarkan hadits yang diriwayatkan oleh Tirmidzi yang berbunyi:
” Siapapun yang melaksanakan shalat dhuha dengan langgeng, maka akan di ampuni dosa-dosanya oleh Allah. Sekalipun itu seperti buih di lautan.” [HR-Tirmidzi]
Dijelaskan bahwa keutaman shalat dhuha berikutnya adalah diampuni dosanya pada hari itu. Apabila kita tak sengaja melakukan perbuatan dosa setelah melakukan shalat dhuha. Maka Insya Allah dosa tersebut akan diampuni oleh Allah.
4. Apabila Melaksanakan shalat dhuha 4 rakaat maka kebutuhan kita sepanjang hari akan terpenuhi
يَقُولُ اللَّهُ عَزَّ وَجَلَّ يَا ابْنَ آدَمَ لاَ تُعْجِزْنِى مِنْ أَرْبَعِ رَكَعَاتٍ فِى أَوَّلِ نَهَارِكَ أَكْفِكَ آخِرَهُ
Allah SWT berfirman, “Wahai anak Adam, janganlah engkau luput dari empat rakaat di awal harimu, niscaya Aku cukupkan untukmu di sepanjang hari itu.” (HR. Ahmad)
5. Dengan shalat dhuha maka kita menjadi bagian orang yang taat kepada Allah
Berdasarkan hadits yang diriwayatkan oleh Ibnu Khuzaimah yang berbunyi:
"Kekasihku (Muhammad) mewasiatkan kepadaku tiga perkara yang aku tidak meninggalkannya: agar aku tidak tidur kecuali setelah melakukan shalat witir, agar aku tidak meninggalkan dua rakaat shalat Dhuha karena ia adalah shalat awwabin serta agar aku berpuasa tiga hari setiap bulan” (HR. Ibnu Khuzaimah)
Dijelaskan bahwa shalat dhuha merupakan shalat awwabin. Menurut sumber yang saya baca diterangkan bahwa shalat awwabin adalah shalat yang dilaksanakan orang- orang yang taat. Maka dengan begitu apabila kita melaksanakan shalat dhuha, kita pun jadi tercatat sebagi orang- orang yang taat kepada Allah.
Baik itu saja yang dapat saya sampaikan. Apabila ada pernyataan saya yang salah mohon diperbaiki. Billauhi taufik walhidayah…
Wassalamualaikum Warrahmatullahi Wabarakatuh
syukron artikelnya ...
BalasHapus