Langsung ke konten utama

Ketika Cinta Kita Bersatu: Ep. 11

Cerita sebelumnya gue, yadi, dan keluarga gue yang lain sedang asik menyantap sarapan pada saat itu. Lagi asik makan dengan lahapnya tiba2 pintu rumah gue ada yang ngetok2. Gue pun bingung siapa sih yang niat banget pagi2 begini dateng ke rumah orang. Akhirnya karena penasaran gue pun mencoba untuk membukakan pintunya. Pas gue buka ternyata yang ada di depan pintu itu adalah ibunya Yadi. Pada saat itu ibunya Yadi dateng sambil sedikit menangis. Karena gue gatau kenapa dia menangis, gue pun bertanya kepada dia. “Pagi, Tante. Tante ke sini nyariin Yadi ya? Ada tuh anaknya saya panggilin ya sebentar. Tante masuk aja dulu.” “Iya tante cari Yadi ke sini. Kalau begitu tolong panggilkan dia ya,” balas ibunya Yadi. Karena merasa gaenak dengan ibunya Yadi gue pun bergegas memanggil Yadi sedangkan ibunya menunggu di kursi tamu depan.

Sesampainya di ruang makan, gue langsung ketemu Yadi. Di san ague bilang kalau yang tadi ngetok2 pintu itu adalah ibunya. Gue bilang ke Yadi kalau ibunya dateng ke sini sambil nangis. Sekarang ibunya sedang ada di ruang tamu. Merasa kaget dengan hal yang gue sampaikan, Yadi pun bergegas menuju ruang tamu.

Saat di ruang tamu, Yadi pun langsung memeluk ibunya. Karena tidak tahu kenapa ibunya menangis, Yadi pun bertanya kepada ibunya. “Ibu, Kenapa menangis? Maafin Yadi ya Bu kalo Yadi banyak salah sama Ibu.” “Iya, Nak ibu maafin. Tapi sebenernya ibu menangis buka gara- gara hal itu,” balas Ibu yadi. Dengan heran yadi pun berkata, “Lantas apa yang membuat ibu menangis?” “Begini, Yad. Ibu menangis karena bapakmu masuk rumah sakit. Dia dirawat karena kata dokter dia terkena tifus. Ibu ingin kamu agar bisa menjenguk bapakmu, Nak. Karena dari tadi malam dia menyebut namamu terus. Katanya dia kangen denganmu, Nak,” kata Ibunya yadi. “Tapi, Bu...” balas Yadi. “Tapi kenapa, Nak?” “Aku sudah janjian sama temenku buat ketemuan hari ini. Bagaimana kalau aku ketemu temenku sebentar dahulu baru jenguk bapak,” balas Yadi. “Baiklah kalau begitu, Nak. Ibu tunggu kamu di rumah sakit Cinere ya..” balas Ibu Yadi sambil berjalan menuju pintu untuk pulang kembali ke rumah sakit. “Iya, Bu. Nanti Yadi ke sana kok. Tunggu saja ya, Bu,” balas Yadi.

Setelah berbincang dengan anaknya, Ibunya Yadi pun pamit pulang. Dia buru- buru pulang karena pada saat itu beliau harus balik lagi ke rumah sakit untuk menemani ayahnya Yadi. Ketika ibunya Yadi sudah pulang, gue pun langsung ngajak ngobrol Yadi. “Yad apa2an sih lu. Bapak lu sakit juga bukannya jenguk dia dulu.” “Ya tapi gimana… Gue kan udah ada janji sama Aisyah. Masa gue batalin,” balasnya. “Tapi itukan bapak lu. Masa sih lu lebih mentingin Asiyah dibandingin bapak lu,” kata gue. “Ah tapikan…” Belum si Yadi melanjutkan omongannya gue pun langsung membalas, “Yaudah terserah lu aja deh yang penting udh gue ingetin.” “Iya iya makasih udah ingetin. Nanti gue juga ke sana kok abis jalan sama Aisyah,” balas Yadi dengan santai.

Kemudian sehabis itu Yadi pun langsung siap2 untuk pergi sama Aisyah. Ketika semuanya sudah siap dia pun langsung pergi menuju rumah Aisyah dengan menggunakann angkutan umum. Yadi pergi dengan tergesa- gesa kerna sudah tidak sabar igin bertemu dengan Aisyah. Sehingga pada saat turun dari angkutan umum dia pun terpeleset. Dia pun jadi berpikir kalau hal tersebut sebagai pertanda bahwa dia tidak boleh ketemu Aisyah saat itu. Yadi pun jadi terpikir kata2 gue yang nyuruh dia untuk menjenguk bapaknya dulu. Namun pemeikiran tersebut seakan sirna dikarenakan dia melihat Aisyah pada saat turun tadi. Meskipun terpeleset dia pun langsung berdiri dan menuju ke Aisyah.

Berikutnya Yadi pun sudah bertemu dengan Aisyah. Dia pun langsung mengajak Aisyah jalan2 di taman yang saat itu mereka berdua kunjungi. Lagi asik jalan2 di taman, tiba2 hpnya Aisyah pun bunyi. Di situ terlihat bahwa ada telepon dari nomor yang tak dikenal. Kemudian telepon itu diangkat oleh Aisyah. Pas Aisyah angkat teleponnya dia pun langsung kaget. Yadi pun bingung siapa yang nelpon si Aisyah. Pas udah selesai Yadi pun nanya siapa yang nelpon. Aisyah pun ngasih tau siapa yang nelpon. Gak taunya yang nelpon dia tadi adalah…
To be Continued...

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Kultum Subuh: Pentingnya Menepati Janji

Assalamualaikum Warrahmatullahi Wabarakatuh Sebagian besar orang di dunia pasti pernah membuat sebuah janji. Namun terkadang janji tersebut tidak semuanya mereka laksanakan. Bahkan sebagian orang pernah lupa kalau mereka pernah berjanji. Lantas seberapa pentingkah untuk menepati janji tersebut? Nah untuk itu pada kesempatan kali ini saya akan membahas mengenai pentingnya menepati janji. Yuk disimak… Berdasarkan hadist dari Al-Bukhari dan Muslim yang berbunyi: آية المنافق ثلاث إذا حدث كذب، وإذا وعد أخلف، وإذا اؤتمن خان “Ciri-ciri orang munafik ada tiga: apabila berbicara ia berdusta, apabila berjanji ia tidak menepati, dan apabila diberi amanah ia berkhianat.” (HR Al-Bukhari dan Musl...

Kultum Subuh: Keutamaan Shalat Dhuha

Assalamualaikum Warrahmatullahi Wabarakatuh Shalat dhuha merupakan ibadah sunnah yang dilaksanakan ketika hari mulai menjelang siang. Shalat dhuha biasanya jarang dilakukan karena shalat dhuha bukan shalat yang wajib dilaksanakan. Padahal shalat dhuha memiliki banyak keutamaan apabila kita melaksanakannya. Lantas apa saja keutamaan shalat dhuha? Nah untuk itu pada kesempatan kali ini saya akan membahas mengenai keutamaan shalat dhuha. Yuk disimak… Berikut ini adalah keutamaan shalat dhuha yaitu: 1. Shakat Dhuha sebagai pengganti sedekah يُصْبِحُ عَلَى كُلِّ سُلاَمَى مِنْ أَحَدِكُمْ صَدَقَةٌ فَكُلُّ تَسْبِي...

Kultum Subuh: Bahaya Sifat Sombong

Assalamualaikum Warrahmatullahi Wabarakatuh Sukses merupakan impian setiap orang. Impian tersebut akan terwujud dengan mudah berkat bantuan Allah. Setelah impian tersebut terwujud dan orang tersebut menjadi sukses, tak jaramg dr mereka malah lupa diri. Mereka menjadi sombong dengan kesuksesannya. Padahal seperti yang kita ketahui Allah tidak menyukai sifat sombong karena dapat membahayakan hamba-Nya. Lantas apa aja sih bahaya dari sifat sombong? Untuk itu pada kesempatan kali ini saya akan membahas mengenai bahaya sifat sombong. Yuk disimak… Berikut ini adalah bahaya dari sifat sombong, diataranya adalah: 1. Sifat sombong dapat menghancurkan amal saleh Bagi setiap orang yang sudah bekerja dengan lelah dan sungguh- sungguh untuk mengerjakan amal saleh, namun suatu saat dia sombong ke orang lain, maka amal saleh yang dia sudah kerjakan akan sia- sia. Hal tersebut disebabkan oleh sifat sombongnya. Karena sebenarnya Rasulullah telah mengingatkan hal ini di dalam sebuah hadits yang...