Langsung ke konten utama

Kultum Menjelang Berbuka: Orang yang Boleh Tidak Berpuasa

Assalamualaikum Warrahmatullahi Wabarakatuh

Puasa di bulan Ramadhan hukumnya adalah wajib bagi seluruh umat islam yang sudah baligh. Namun di Al-Quran dijelaskan bahwa ada beberapa golongan yang diperbolehkan untuk tidak berpuasa di bulan Ramadhan. Lalu siapa saja golongan orang yang diperbolehkan untuk tidak berpuasa? Nah untuk itu pada kesempatan kali ini saya akan membahas mengenai orang yang diperbolehkan untuk tidak berpuasa. Yuk disimak…

1. Orang yang sakit

Allah berfirman dalam Surat Al-Baqarah ayat 185 yang berbunyi:

وَمَنْ كَانَ مَرِيضًا أَوْ عَلَى سَفَرٍ فَعِدَّةٌ مِنْ أَيَّامٍ أُخَرَ
“Dan barang siapa sakit atau dalam perjalanan (lalu ia berbuka), maka (wajiblah baginya berpuasa), sebanyak hari yang ditinggalkannya itu, pada hari-hari yang lain.” (QS. Al Baqarah: 185)

Dijelaskan bahwa orang sakit diperbolehkan untuk tidak berpuasa. Namun tidak semua orang sakit diperbolehkan berpuasa. Apabila kita sakit namun kita masih kuat untuk berpuasa maka diwajibkan untuk tetap berpuasa.

2. Orang yang sedang berpergian

Dalil yang menjelaskan mengenai musafir yang boleh tidak berpuasa adalah Surat Al-Baqarah ayat 185 juga. Berdasarkan sumber yang saya baca dari Rumaysho.com dijelaskan bahwa tidak semua musafir boleh tidak berpuasa. Di bawah kita bisa lihat berbagai kondisi dari musafir yang diperbolehkan tidak berpuasa. Diataranya sebagai berikut:

a. Jika berat untuk berpuasa atau sulit melakukan hal-hal yang baik ketika itu, maka lebih utama untuk tidak berpuasa.

b. Jika tidak memberatkan untuk berpuasa dan tidak menyulitkan untuk melakukan berbagai hal kebaikan, maka pada saat ini lebih utama untuk berpuasa. Alasannya karena lebih cepat terlepasnya beban kewajiban dan lebih mudah berpuasa dengan orang banyak daripada sendirian.

c. Jika tetap berpuasa malah membinasakan diri sendiri, maka wajib tidak puasa.

3. Orang yang sudah tua renta

Dalil dari hal ini adalah firman Allah Ta’ala,
وَعَلَى الَّذِينَ يُطِيقُونَهُ فِدْيَةٌ طَعَامُ مِسْكِينٍ
“Dan wajib bagi orang-orang yang berat menjalankannya (jika mereka tidak berpuasa) membayar fidyah, (yaitu): memberi makan seorang miskin.” (QS. Al Baqarah: 184)

Dari ayat di atas dijelaskan bahwa bagi orang yang berat menjalankan puasa maka wajib membayar fidyah. Yanh dimaksud dengan orang yang berat menjalankan puasa adalah orang yang kondisi fisiknya sudah tidak memungkinkan untuk tidak berpuasa. Salah satunya adalah orang yang sudah tua renta.

4. Wanita yang sedang hamil dan menyusui

Dari Anas bin Malik, bahwasanya Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,
إِنَّ اللَّهَ وَضَعَ عَنْ الْمُسَافِرِ نِصْفَ الصَّلَاةِ وَالصَّوْمَ وَعَنْ الْحُبْلَى وَالْمُرْضِعِ
“Sesungguhnya Allah meringankan separuh shalat dari musafir, juga puasa dari wanita hamil dan menyusui.“

Dari hadits di atas dijelaskan bahwa wanita hamil dan menyusui boleh tidak berpuasa.

Cukup sekian dari saya. Billauhi taufik walhidayah

Wassalamualaikum Warrahmatullahi Wabarakatuh

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Kultum Subuh: Pentingnya Menepati Janji

Assalamualaikum Warrahmatullahi Wabarakatuh Sebagian besar orang di dunia pasti pernah membuat sebuah janji. Namun terkadang janji tersebut tidak semuanya mereka laksanakan. Bahkan sebagian orang pernah lupa kalau mereka pernah berjanji. Lantas seberapa pentingkah untuk menepati janji tersebut? Nah untuk itu pada kesempatan kali ini saya akan membahas mengenai pentingnya menepati janji. Yuk disimak… Berdasarkan hadist dari Al-Bukhari dan Muslim yang berbunyi: آية المنافق ثلاث إذا حدث كذب، وإذا وعد أخلف، وإذا اؤتمن خان “Ciri-ciri orang munafik ada tiga: apabila berbicara ia berdusta, apabila berjanji ia tidak menepati, dan apabila diberi amanah ia berkhianat.” (HR Al-Bukhari dan Musl...

Kultum Subuh: Keutamaan Shalat Dhuha

Assalamualaikum Warrahmatullahi Wabarakatuh Shalat dhuha merupakan ibadah sunnah yang dilaksanakan ketika hari mulai menjelang siang. Shalat dhuha biasanya jarang dilakukan karena shalat dhuha bukan shalat yang wajib dilaksanakan. Padahal shalat dhuha memiliki banyak keutamaan apabila kita melaksanakannya. Lantas apa saja keutamaan shalat dhuha? Nah untuk itu pada kesempatan kali ini saya akan membahas mengenai keutamaan shalat dhuha. Yuk disimak… Berikut ini adalah keutamaan shalat dhuha yaitu: 1. Shakat Dhuha sebagai pengganti sedekah يُصْبِحُ عَلَى كُلِّ سُلاَمَى مِنْ أَحَدِكُمْ صَدَقَةٌ فَكُلُّ تَسْبِي...

Kultum Subuh: Bahaya Sifat Sombong

Assalamualaikum Warrahmatullahi Wabarakatuh Sukses merupakan impian setiap orang. Impian tersebut akan terwujud dengan mudah berkat bantuan Allah. Setelah impian tersebut terwujud dan orang tersebut menjadi sukses, tak jaramg dr mereka malah lupa diri. Mereka menjadi sombong dengan kesuksesannya. Padahal seperti yang kita ketahui Allah tidak menyukai sifat sombong karena dapat membahayakan hamba-Nya. Lantas apa aja sih bahaya dari sifat sombong? Untuk itu pada kesempatan kali ini saya akan membahas mengenai bahaya sifat sombong. Yuk disimak… Berikut ini adalah bahaya dari sifat sombong, diataranya adalah: 1. Sifat sombong dapat menghancurkan amal saleh Bagi setiap orang yang sudah bekerja dengan lelah dan sungguh- sungguh untuk mengerjakan amal saleh, namun suatu saat dia sombong ke orang lain, maka amal saleh yang dia sudah kerjakan akan sia- sia. Hal tersebut disebabkan oleh sifat sombongnya. Karena sebenarnya Rasulullah telah mengingatkan hal ini di dalam sebuah hadits yang...