Langsung ke konten utama

Kultum Menjelang Berbuka: Mencicipi Masakan Ketika Puasa

Assalamualaikum Warrahmatullahi Wabarakatuh

Memasak adalah sebuah aktifitas yang menyenangkan bagi sebagian orang. Karena dengan memasaklah kita dapat menyajikan berbagai jenis makanan yang lezat. Namun di bulan puasa ini memasak seakan menjadi sebuah dilema. Kenapa? Karena pada saat puasa orang jd sulit untuk mencicipi masakannya disebabkan mereka takut puasanya batal. Lantas apakah mencicipi makanan yang kita masak bisa membatalkan puasa? Nah oleh karena itu paa kesempatan kali ini saya akan membahas permasalahan mengenai mencicipi makan tersebut. Yuk disimak...

Menurut hadits Ibnu Abi Syaibah menjelaskan bahwa
Ibnu ‘Abbas pernah mengatakan:

لاَ بَأْسَ أَنْ يَذُوْقَ الخَلَّ أَوْ الشَّيْءَ مَا لَمْ يَدْخُلْ حَلْقَهُ وَهُوَ صَائِمٌ
“Tidak mengapa seseorang yang sedang berpuasa mencicipi cuka atau sesuatu, selama tidak masuk sampai ke kerongkongan.” (HR. Ibnu Abi Syaibah)

Berdasarkan hadits di atas jelas bahwa mencicipi makanan memang diperbolehkan. Hanya saja kita tidak boleh sampai menelannya. Jadi setelah dicicipi harus langsung dikeluarkan. Selain itu di sumber yang saya baca ternyata mengunyah makanan pun boleh dilakukan saat puasa. Tetapi mengunyah makanan itu harus memiliki tujuan untuk suatu kebutuhan mendadak, seperti ketika kita menyuapi anak kecil. Tidak mungkin kan kalau dia langsung memakan makanan yang besar dan kasar. Mau tidak mau kita sebagai orang tua harus mengunyahnya sedikit agar makanan tersebut jadi lebih halus dan mudah dikonsumsi olehnya.

Jadi dapat disimpulkan bahwa mencicipi makanan baik itu mencicipi di lidah atau mengunyah boleh dilakukan dan tidak membatalkan puasa. Asalkan makanan tersebut tidak ditelan dan bertujuan untuk memenuhi suatu kebutuhan yang mendadak. Nah dengan demikian bagi kalian yang ingin memasak jangan dilema lagi masalah mencicipi masakan kalian. Karena kalian pun sekarang sudah tau kalau hal utud dipebolehkan.

Baik cukup sekian dari saya. Apabila ada kata yang salah bisa tolong diperbaiki di kolom komentar. Billauhi taufik walhidayah...

Wassalamualaikum Warrahmatullahi Wabarakatuh

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Kultum Subuh: Pentingnya Menepati Janji

Assalamualaikum Warrahmatullahi Wabarakatuh Sebagian besar orang di dunia pasti pernah membuat sebuah janji. Namun terkadang janji tersebut tidak semuanya mereka laksanakan. Bahkan sebagian orang pernah lupa kalau mereka pernah berjanji. Lantas seberapa pentingkah untuk menepati janji tersebut? Nah untuk itu pada kesempatan kali ini saya akan membahas mengenai pentingnya menepati janji. Yuk disimak… Berdasarkan hadist dari Al-Bukhari dan Muslim yang berbunyi: آية المنافق ثلاث إذا حدث كذب، وإذا وعد أخلف، وإذا اؤتمن خان “Ciri-ciri orang munafik ada tiga: apabila berbicara ia berdusta, apabila berjanji ia tidak menepati, dan apabila diberi amanah ia berkhianat.” (HR Al-Bukhari dan Musl...

Kultum Subuh: Keutamaan Shalat Dhuha

Assalamualaikum Warrahmatullahi Wabarakatuh Shalat dhuha merupakan ibadah sunnah yang dilaksanakan ketika hari mulai menjelang siang. Shalat dhuha biasanya jarang dilakukan karena shalat dhuha bukan shalat yang wajib dilaksanakan. Padahal shalat dhuha memiliki banyak keutamaan apabila kita melaksanakannya. Lantas apa saja keutamaan shalat dhuha? Nah untuk itu pada kesempatan kali ini saya akan membahas mengenai keutamaan shalat dhuha. Yuk disimak… Berikut ini adalah keutamaan shalat dhuha yaitu: 1. Shakat Dhuha sebagai pengganti sedekah يُصْبِحُ عَلَى كُلِّ سُلاَمَى مِنْ أَحَدِكُمْ صَدَقَةٌ فَكُلُّ تَسْبِي...

Kultum Subuh: Orang yang Merugi di Bulan Ramadhan

Assalamualaikum Warrahmatullahi Wabarakatuh Bulan Ramadhan adalah bulan yang penuh berkah. Di bulan ini Allah memberikan segala nikmat menjadi berlipatganda. Namun ternyata di Bulan Ramadhan ini masih saja ada orang yang merugi. Siapa saja orang yang termasuk golongan orang yang merugi di Bulan Ramadhan. Untuk itu pada kesempatan kali ini saya akan membahas mengenai golongan orang yang merugi saat Buan Ramadhan. Yuk disimak… Berikut ini ada orang- orang yang termasuk golongan orang yang merugi di Bulan Ramadhan, diantaranya adalah: 1. Orang yang tidak berpuasa dengan sempurna Sebagai mana yang dijelaskan dalam surat Al- Baqarah ayat 183 yang berbunyi: ﻳَﺎ ﺃَﻳُّﻬَﺎ ﺍﻟَّﺬِﻳﻦَ ﺁﻣَﻨُﻮﺍ ﻛُﺘِﺐَ ﻋَﻠَﻴْﻜُﻢُ...