Langsung ke konten utama

Kultum Menjelang Berbuka: Fidyah

Assalamualaikum Warrahmatullahi Wabarakatuh

Sebelumnya pernah saya sampaikan di blog saya mengenai orang yang diperbolehkan tidak berpuasa. Di sana dijelaskan bahwa golongan orang yang tidak berpuasa tersebut wajib mengganti puasanya. Namun bagi yang tidak kuat untuk menggantinya, seperti orang yang sudah tua, maka mereka diwajibkan menggantinya dengan cara lain. Mereka diwajibkan mengganti puasa mereka dengan membayar fidyah. Lalu seberapa banyak fidyah yang harus mereka bayarkan? Nah untuk mengetahuinya pada kesempatan kali ini saya akan membahas mengenai fidyah ini. Untuk itu yuk disimak...

Pertama- tama saya akan menjelaskan apa yang dimaksud dengan fidyah. Berdasarkan buku fiqih fidyah dikenal dengan istilah "ith'am". Dimana artinya Ith'am sendiri adalah memberi makan. Oleh karena itulah kebanyakan orang membayar fidyah dengan makan. Namun apa hanya makanan saja atau bisa yang lain? Menurut sebagian website yang saya baca, disebutkan bahwa fidyah memang dibayar dengan makanan. Namun jenis makanan yang diberikan bisa berbagai macam asalkan halal. Namun untuk ukuran ternyata fidyah tidak bisa sembarangan. Oleh sebab itulah banyaknya fidyah yang kita keluarkan dibagi menjadi 2, yaitu:

1. Satu mud

Menurut Imam An-Nawawi dalam Al-Majmu dijelaskan bahwa banyak fidyah yang wajib dikeluarkan itu sebesar satu mud. Satu mud ini bukanlah sebuah ukuran berat, melainkan satu mud ini menunjukan ukuran volume. Jika dikonfersikan dengan satuan zaman sekarang, maka satu mud ini ukurannya sebesar 675 gram atau kurang dari satu liter.

2. Satu Sha

Menurut Imam Al-Kasani dalam Bada’i’i wa As-Shana’i’ dijelaskan bahwa banyaknya fidyah yang wajib dibayar adalah satu sha. Satu sha ini jika dikonfersikan ke dalam satuan mud maka banyaknya yang harus dibayar adalah 4 mud. Jika dikonfersikan ke dalam satuan sekarang maka kisaran yang harus dikeluarkan sebesar 2,7 liter.

Tata Cara Membayar Fidyah:

Setelah mengetahui besaran yang harus dikeluarkan ketika fidyah, maka berikutnya adalah tata cara mebayar fidyah. Beriku ini adalah tata cara fidyah menurut berbagai website yang saya  baca. Diataranya adalah:

  1. Memasak makanan, kemudian mengundang orang miskin sejumlah hari-hari yang ditinggalkan selama bulan Ramadhan. 
  2. Memberikan kepada orang miskin berupa makanan yang belum dimasak. Alangkah lebih sempurna lagi jika juga diberikan sesuatu untuk dijadikan lauk.

Baik cukup sekian pembahasan mengenai Fidyah. Apabila ada pernyataan yang salah mohon diperbaiki. Billauhi Taufik Walhidayah....

Wassalamualaikum Warrahmatullahi Wabarakatuh

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Kultum Subuh: Pentingnya Menepati Janji

Assalamualaikum Warrahmatullahi Wabarakatuh Sebagian besar orang di dunia pasti pernah membuat sebuah janji. Namun terkadang janji tersebut tidak semuanya mereka laksanakan. Bahkan sebagian orang pernah lupa kalau mereka pernah berjanji. Lantas seberapa pentingkah untuk menepati janji tersebut? Nah untuk itu pada kesempatan kali ini saya akan membahas mengenai pentingnya menepati janji. Yuk disimak… Berdasarkan hadist dari Al-Bukhari dan Muslim yang berbunyi: آية المنافق ثلاث إذا حدث كذب، وإذا وعد أخلف، وإذا اؤتمن خان “Ciri-ciri orang munafik ada tiga: apabila berbicara ia berdusta, apabila berjanji ia tidak menepati, dan apabila diberi amanah ia berkhianat.” (HR Al-Bukhari dan Musl...

Kultum Subuh: Keutamaan Shalat Dhuha

Assalamualaikum Warrahmatullahi Wabarakatuh Shalat dhuha merupakan ibadah sunnah yang dilaksanakan ketika hari mulai menjelang siang. Shalat dhuha biasanya jarang dilakukan karena shalat dhuha bukan shalat yang wajib dilaksanakan. Padahal shalat dhuha memiliki banyak keutamaan apabila kita melaksanakannya. Lantas apa saja keutamaan shalat dhuha? Nah untuk itu pada kesempatan kali ini saya akan membahas mengenai keutamaan shalat dhuha. Yuk disimak… Berikut ini adalah keutamaan shalat dhuha yaitu: 1. Shakat Dhuha sebagai pengganti sedekah يُصْبِحُ عَلَى كُلِّ سُلاَمَى مِنْ أَحَدِكُمْ صَدَقَةٌ فَكُلُّ تَسْبِي...

Kultum Subuh: Bahaya Sifat Sombong

Assalamualaikum Warrahmatullahi Wabarakatuh Sukses merupakan impian setiap orang. Impian tersebut akan terwujud dengan mudah berkat bantuan Allah. Setelah impian tersebut terwujud dan orang tersebut menjadi sukses, tak jaramg dr mereka malah lupa diri. Mereka menjadi sombong dengan kesuksesannya. Padahal seperti yang kita ketahui Allah tidak menyukai sifat sombong karena dapat membahayakan hamba-Nya. Lantas apa aja sih bahaya dari sifat sombong? Untuk itu pada kesempatan kali ini saya akan membahas mengenai bahaya sifat sombong. Yuk disimak… Berikut ini adalah bahaya dari sifat sombong, diataranya adalah: 1. Sifat sombong dapat menghancurkan amal saleh Bagi setiap orang yang sudah bekerja dengan lelah dan sungguh- sungguh untuk mengerjakan amal saleh, namun suatu saat dia sombong ke orang lain, maka amal saleh yang dia sudah kerjakan akan sia- sia. Hal tersebut disebabkan oleh sifat sombongnya. Karena sebenarnya Rasulullah telah mengingatkan hal ini di dalam sebuah hadits yang...