Cerita sebelumnya, Yadi sudah
bertemu dengan Aisyah. Kemudian dia pun
mengajak Aisyah jaaln2 keliling taman. Namun kita sedang asik jalan2 tiba2
hp-nya Aisyah pun bunyi. Pas dilihat si Aisyah tidak tahu itu nomor siapa.
Akhirnya diangkat saja sama Aisyah. Pas diangkat ternyata itu telepon dari
ibunya Yadi. Di telepon ibunya Yadi bilang kalau dia ingin berbicara dengan
Yadi. Hal tersebut disebabkan saat ini ibunya Yadi sangat membutuhkannya.
Ibunya Yadi bilang bahwa saat ini ayahnya akan melakukan sebuah operasi. Tapi
sebelum operasi itu dilaksanakan, Bapaknya Yadi ingin ketemu sama Yadi terlebih
dahulu. Karena dari awal Bapaknya masuk sampe saat ini Yadi belum pernah
menengok ayahnya. Jadi, Bapaknya Yadi pun kangen sama Yadi.
Setelah mengetahui bahwa telepon
tersebut dari Ibunya Yadi, Aisyah pun langsung memberikan hp-nya ke Yadi. Saat
memberikan hp-nya ke Yadi, Aisyah berbisik ke Yadi mengatakan bahwa telepon
tersebut dari ibunya. Mengetahui bahwa telefon itu dari ibunya, yadi pun
bergegas menerima telepon tersebut. Yadi pun memulai pembicaraan, “Halo
assalamualaikum, Bu.” “Waalaikumsalam, Nak. Bisa kamu ke rumah sakit bantu ibu
sekarang?” kata Ibunya Yadi. “Memangnya kenapa, Bu? Yadi masih sama temen nih,”
balas yadi. “Begini, nak. Bapakmu hari ini akan operasi. Namun dia tidak akan
operasi sebelum kamu ada di sini. Oleh karena itu, ibu butuh kamu sekarang agar
operasi bisa cepat dilaksanakan.” “Oke, Bu, “ balas Yadi lagi. Kemudian sehabis
itu ibunya pun menutup telepon tersebut. Saat itu Yadi pun bingung harus ke sana
atau tidak. Akhirnya dia pun memutuskan untuk ke sana tapi mungkin sekitar lima
belas menit lagi baru ke sana. Hal itu dikarenakan saat itu dia masih ingin
berduaan dengan Aisyah.
Belum sampai lima belas menit,
Ibunya Yadi pun nelpon lagi. Katanya Yadi harus segera ke sana. Hal itu
disebabkan bapaknya harus segera operasi. Karena kalau tidak maka akan
berdampak buruk. Mendengar hal tersebut Yadi pun merasa shock. Dia merasa jadi
anak yang durhaka saat itu. Tanpa basa basi Yadi pun langsung bilang ke ibunya
kalau dia akan segera ke sana. Setelah menutup telponnya, Yadi pun berpamitan
ke Aisyah untuk pulang duluan. Dia pulang karena harus menemani ayahnya yang
ingin operasi. Kemudian Aisyah pun bilang ke Yadi untuk ke sana bareng- bareng.
Akhirnya yadi pun setuju untuk ke sana bareng- bareng dan mereka pun langsung
berangkat.
Di rumah sakit, Ibunya Yadi
gelisah. Dia bingung harus menunggu Yadi atau tidak. Dia harus mengambil
keputusan yang tepat. Hal itu karena pada saat itu Bapaknya Yadi harus segera
di operasi. Akhirnya dengan berat hati, Ibunya Yadi pun mengambil keputusan
untuk melakukan operasi tanpa menunggu Yadi. Bapaknya Yadi pun menyutujui
keputusan istrinya tersebut. Karena semuanya sudah setuju, oprasi pun bisa
langsung dimulai. Bapaknya Yadi pun segera dibawa ke ruang operasi.
Sepuluh menit berikutnya, Yadi
pun datang bersama Aisyah. Dia datang dengan tergesa2. Dia langsung menanyakan
lokasi bapaknya yang dirawat ke suster yang berjaga di depan. Setelah tau letak
kamarnya Yadi dan Aisyah pun langsung ke sana. Ketika sampai di sana ternyata Bapaknya gaada di kamar. Karena hal itu Yadi pun menyadari perbuatan dia sebelumnya. Yadi pun nangis. Saat itu Aisyah berusaha menangkannya. Tapi hal tersebut tidak ngaruh sama Yadi. Malahan yadi pun nangisnya semakin menjadi. Dia pun merasa kesal terhadap dirinya sendiri. Akhirnya Yadi pun memutuskan untuk keluar mencari ibunya untuk meminta maaf atas perbuatan yang dia lakukan sebelumnya. Yadi pun mulai berdiri dan melangkah menuju pintu depan. Baru mau keluar tiba2...
Komentar
Posting Komentar